Sejarah
tentang Adolf Hitler
Hari ini, 30 April 2010 bertepatan
dengan 65 tahun Hitler memutuskan bunuh diri pada tanggal 30 April 1945 ,
sekaligus sebagai tanda berakhirnya Perang Dunia II di front Eropa. Adolf
Hitler memiliki nama buruk dalam sejarah dunia. Ambisi dan keberingasannya
sering di sejajarkan dengan penakluk-penakluk besar dari berbagai jaman seperti
Atila the Hun , Alexandr The Great, Jenghis Khan dan beberapa penakluk besar
dunia lainnya. Tetapi sebenarnya siapakah Hitler?
Asal Usul
Nama keluarga Hitler sebenarnya Schicklgruber , berasal dari
nama Marianne Schicklgruber , seorang gadis Austria yang merantau ke Wina untuk
bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Di tahun 1837 , dalam usia 41 tahun ,
Marianne mengandung tanpa suami. Anak yang terlahir kemudian bernama Alois
Schicklgruber. Di tahun 1842 , Johann Georg Hiedler menikahi Marianne dan Alois
kemudian saat berusia 40 tahun mengadopsi nama Hiedler (yang di eja Hitler).
Spekulasi bahwa Hitler seorang yang berdarah Yahudi berasal dari
dugaan bahwa Marianne pernah bekerja sebagai pembantu di sebuah keluarga
Yahudi. Anak sang majikan , Leopold Frankerberger (19 tahun) di duga yang
menghamili Marianne.
Johann Georg Hiedler adalah seorang pria yang tidak berguna
sehingga membuat hidup Marianne makin sengsara. Marianne kemudian meninggal
setelah lima tahun kehidupan perkawinannya. Alois kemudian di adopsi adik
dari ayah tirinya , Nepomuk Hiedler , dan kondisi Alois menjadi lebih baik.
Alois menikah tiga kali dalam hidupnya , dan di pernikahan ketiga , Alois
menikahi cucu dari ayah tirinya , Klara Polzl . Saat itu Alois sudah berusia 48
tahun dan Klara baru berusia 25 tahun. Dari Klara , maka lahirlah Adolf Hitler.
Hitler Muda
Ibunya seorang yang wanita yang sederhana dan menyayangi
anaknya. Demikianlah pendapat Hitler. Sementara ayahnya cukup berada , memiliki
perpustakaan keluarga yang dilahap oleh Hitler , terutama buku-buku sejarah
perang. Hitler kecil sudah memperlihatkan bakat sebagai pemimpin dan sering
memimpin teman-temannya dalam setiap permainan. Ketika remaja , Hitler menjadi
sangat malas di sekolah dan berprestasi buruk , kecuali untuk bidang kesenian.
Di usia ini Hitler sulit untuk bersosialiasi , dia hanya punya seorang teman ,
Kubizek , yang rela menjadi pendengar setia dari monolog Hitler sepanjang saat.
Walau penampilan fisik Hitler tidak meyakinkan , dia sudah memiliki sorot mata
yang mengerikan.Hitler banyak menghabiskan masa muda bersama Kubizek , sampai
akhirnya lepas kontak dan baru bertemu lagi saat Hitler menguasai Austria.
Hitler mencoba peruntungan ke Wina tetapi gagal menjadi seniman
, karena tidak lulus dalam ujian Akademi Kesenian. Di Wina dia menganggur dan
menghabiskan waktu dengan percuma. Setelah ibunya meninggal , kehidupan Hitler
menjadi lebih suram lagi. Hitler yang ceroboh menghabiskan warisan dan harus
hidup seperti gembel yang kelaparan dan mengantri untuk makanan.
Saat dewasa Hitler kabur ke Jerman , menghindar dari wajib
militer. Hitler lalu tinggal di Muenchen sampai Perang Dunia I meletus.
Perang
Dunia I
Hitler mengabdi untuk Jerman di Resimen 16 Bavaria dan mencapai
pangkat terakhir sebagai kopral (gefreiter). Hitler paling tidak telah terlibat
dalam beberapa perang penting termasuk Pertempuran Ypres yang merenggut nyawa
sebagian besar rekan-rekan Hitler. Karir militer Hitler memang biasa saja tidak
mencapai kedudukan yang istimewa. Sebagai orang Austria , juga sulit bagi
Hitler untuk di terima di lingkungan militer Jerman walaupun Hitler adalah
fanatik Jerman.
Perjanjian Versailles mengejutkan Hitler karena Jerman belum
kalah perang tapi sudah “menyerah”. Hitler menyebut peristiwa ini sebagai Dolchstoßlegende(“dagger-stab
legend”), dimana pemimpin sipil menusuk militer Jerman dari belakang, padahal
militer Jerman belum kalah bahkan masih menduduki wilayah musuh. Peristiwa
Versailles yang benar-benar mengkerdilkan dan menghina Jerman ini akan terus di
ingat sampai Hitler berkuasa kelak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar