Sejarah Perkembangan organisasi
keparawisataan
Pengertian organisasi
kepariwisataan
Oragnisasi kepariwisataan adalah suatu badan yang langsung
bertanggung jawab terhada perumusan dan pelaksanaan kebijakan kepariwosataan
dalam ruang lingkup nasional maupun internasional , yang secara langsung
melakukan pengawasasn dan memberi arahan dalam perkembangan kepariwisataan .
Pada dasarnya organisasi
kepariwisata adalah suatu badan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan
dan kepelaksanaan kebijakan kepariwisataan merupakan alat pengawasan juga
memberi arah dalam perngembangan kepariwisataan .
Perngembangan
organisasi pariwisata nasional indonesia
Struktur
organisasi pariwisata sebelum mengalami perubahan serta perombakan kabinet dan
kementrian
1.
Bagian Administrasi
Lebih banyak berhubungan
dengan kegiatan yang menyangkut : personalia ,tata usaha dan kesekrtariatan dan
seksi pendidikan
2.
Bagian Produksi
Berhubungan dengan unsur
unsur dan kegiatan yang menghasilkan produk wisata (alam dan seni
budaya)pengembangan dan pengawasan obyek serta atraksi wisata ,serta
perencanaan sarana pariwisata.
3.
Bagian Pemasaran
Berhubung dengan kegiatan
penelitian tentang wisatan yang berkunjung di suatu Negara serta seluruh data-data
mengenai mereka , melakukan kegiatan promosi terhadap obyek wisata yang ada dan
melakukan pemasaran mengenai produk local yang ada seperti barang kerajinan dan
lain sebagainya.
4.
Bagian finansial
Bagian yang bertugas mengeusahakan
dan menyediakan mengenai dana untuk segala jenis pembiayaan yang mendukung
sector pariwisata.
Organisasi Kepariwisataan Regional
Sejarah Perkembangan Organisasi Kepariwisatan Regional
Organisasi perintis bagi kerja
sama di kawasan regional Asia Tenggara ini disebut Perhimpunan Asia Tenggara,
lazim disebut ASA, yang didirikan bersama oleh Malaysia, Filipina dan Thailand
melalui Deklarasi Bangkok pada 31 Juli 1967 yang bersejarah itu. Perhimpunan
Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN merupakan pertumbuhan langsung dari ASA,
dan terdiri dari ketiga Negara anggota ASEAN, ditambah dengan Indonesia dan
Singapura. ASEAN terbentuk setelah berlangsung perundingan-perundingan di
Filipina dan di Bangkok (Thailand), dimana tercapai kesepakatan antara kelima
Negara untuk memperluas ASA dan member nama baru melalui gagasan yang disebut
DEKLARASI ASEAN atau DEKLARASI BANGKOK.
Deklarasi Bangkok
Presidium Menteri Urusan Politik/Menteri Luar Negeri Indonesia,
Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Luar Negeri Filipina, Menteri Luar
Negeri Singapura dan Menteri Luar Negeri Thailand.
Memerhatikan adanya kepentingan-kepentingan dan masalah-masalah bersama di
kalangan negara-negara Asia Tenggara, dan merasa yakin akan perlunya usaha
untuk lebih memperkokoh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerja sama yang
ada.
Adanya Hasrat untuk membentuk suatu kesatuan landasan yang teguh untuk
kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerja sama regional di Asia Tengara
atas dasar jiwa persamaan dan persekutuan dan dengan demikian memberikan
sumbangan kea rah terwujudnya perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di wilayah
ini.
Menyadari bahwa di dunia ini dimana saling ketergantungan antara negara yang
satu dengan yang lain bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan,
keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana sebaik-baiknya dengan
jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik dan kerja sama yang
berarti di kalangan negara-negara wilayah ini, yang satu dengan yang lainnya
sudah terkat oleh hubungan-hubungan sejarah dan kebudayaan. Anggota ASEAN
terdiri atas Brunei Darussalam,Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar,
Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar