Kamis, 20 Juli 2017

Sejarah Perkembangan organisasi keparawisataan

Sejarah Perkembangan organisasi keparawisataan
Pengertian organisasi kepariwisataan
Oragnisasi kepariwisataan adalah suatu badan yang langsung bertanggung jawab terhada perumusan dan pelaksanaan kebijakan kepariwosataan dalam ruang lingkup nasional maupun internasional , yang secara langsung melakukan pengawasasn dan memberi arahan dalam perkembangan kepariwisataan .
            Pada dasarnya organisasi kepariwisata adalah suatu badan yang langsung bertanggung jawab terhadap perumusan dan kepelaksanaan kebijakan kepariwisataan merupakan alat pengawasan juga memberi arah dalam perngembangan kepariwisataan .
Perngembangan organisasi pariwisata nasional indonesia
Struktur organisasi pariwisata sebelum mengalami perubahan serta perombakan kabinet dan kementrian
1.      Bagian Administrasi
Lebih banyak berhubungan dengan kegiatan yang menyangkut : personalia ,tata usaha dan kesekrtariatan dan seksi pendidikan
2.      Bagian Produksi
Berhubungan dengan unsur unsur dan kegiatan yang menghasilkan produk wisata (alam dan seni budaya)pengembangan dan pengawasan obyek serta atraksi wisata ,serta perencanaan sarana pariwisata.
3.      Bagian Pemasaran
Berhubung dengan kegiatan penelitian tentang wisatan yang berkunjung di suatu Negara serta seluruh data-data mengenai mereka , melakukan kegiatan promosi terhadap obyek wisata yang ada dan melakukan pemasaran mengenai produk local yang ada seperti barang kerajinan dan lain sebagainya.
4.      Bagian finansial
Bagian yang bertugas mengeusahakan dan menyediakan mengenai dana untuk segala jenis pembiayaan yang mendukung sector pariwisata.
   




Organisasi Kepariwisataan Regional

Sejarah Perkembangan Organisasi Kepariwisatan Regional

Organisasi perintis bagi kerja sama di kawasan regional Asia Tenggara ini disebut Perhimpunan Asia Tenggara, lazim disebut ASA, yang didirikan bersama oleh Malaysia, Filipina dan Thailand melalui Deklarasi Bangkok pada 31 Juli 1967 yang bersejarah itu. Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN merupakan pertumbuhan langsung dari ASA, dan terdiri dari ketiga Negara anggota ASEAN, ditambah dengan Indonesia dan Singapura. ASEAN terbentuk setelah berlangsung perundingan-perundingan di Filipina dan di Bangkok (Thailand), dimana tercapai kesepakatan antara kelima Negara untuk memperluas ASA dan member nama baru melalui gagasan yang disebut DEKLARASI ASEAN atau DEKLARASI BANGKOK.
Deklarasi Bangkok
Presidium Menteri Urusan Politik/Menteri Luar Negeri Indonesia, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Menteri Luar Negeri Filipina, Menteri Luar Negeri Singapura dan Menteri Luar Negeri Thailand.
Memerhatikan adanya kepentingan-kepentingan dan masalah-masalah bersama di kalangan negara-negara Asia Tenggara, dan merasa yakin akan perlunya usaha untuk lebih memperkokoh ikatan-ikatan solidaritas regional dan kerja sama yang ada.
Adanya Hasrat untuk membentuk suatu kesatuan landasan yang teguh untuk kegiatan-kegiatan bersama guna meningkatkan kerja sama regional di Asia Tengara atas dasar jiwa persamaan dan persekutuan dan dengan demikian memberikan sumbangan kea rah terwujudnya perdamaian, kemajuan dan kemakmuran di wilayah ini.
Menyadari bahwa di dunia ini dimana saling ketergantungan antara negara yang satu dengan yang lain bertambah, maka cita-cita bagi perdamaian, kemerdekaan, keadilan sosial dan kesejahteraan ekonomi akan terlaksana sebaik-baiknya dengan jalan memelihara saling pengertian, bertetangga baik dan kerja sama yang berarti di kalangan negara-negara wilayah ini, yang satu dengan yang lainnya sudah terkat oleh hubungan-hubungan sejarah dan kebudayaan. Anggota ASEAN terdiri atas Brunei Darussalam,Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar