
Pengertian Fungsional dan divisional
1.
Struktur Organisasi Fungsional
Struktur
organisasi fungsional terdiri dari Bagian Pemasaran, Bagian Produksi,
Bagian Personalia dan Bagian
Pembelanjaan serta Bagian Umum.
Pada struktur organisasi fungsional
apabila ada seseorang yang diserahi
tugas untuk mengelola suatu proyek biasanya orang
tersebut sudah terlanjur setia pada bagian mana dia dahulu
bekerja. Oleh karena itu
seyogyanya offing tersebut tidak
memanfaatkan menarik seluruh orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi
sebaiknya juga menarik orang-orang pada bagian lain yang mampu sehingga
pengalaman dan pengetahuan dapat dinikmati
bersama. Struktur organisasi
fungsional yang menangani proyek- proyek dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Fungsional
Pada
Struktur organisasi fungsional apabila ada seseorang yang diserahi tugas untuk
mengelola suatu proyek biasanya orang tersebut sudah terlanjur setia pada
bagian mana dahulu dia bekerja. Oleh karena itu seyogyanya offing tersebut
tidak memanfaatkan menarik orang-orang dari bagiannya dahulu, tetapi sebaliknya
juga menarik orang-orang pada bagian lain yang mampu sehingga pengalaman dan
pengetahuan dapat dinikmati bersama.
2. Struktur Organisasi Divisional
Banyak
perusahaan besar, dengan banyak jenis produk, diorganisasikan menurut struktur
organisasi divisional. Bila departementalisasi perusahaan menjadi terlalu
komplek dan tidak praktis bagi struktur fungsional, manajer perlu membentuk
divisi-divisi semi otonomi, dimana setiap divisi merancang, memproduksi dan
memasarkan produknya sendirinya Organisasi divisional dapat mengikuti pembagian
divisi-divisi atas dasar produk, wilayah (geografis), langganan,dan proses atau
peralatan. Lebih jelasnya sebagai berikut:
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi (lihat gambar 6.2). Dalam gambar terlihat bahwa perusahaan diorganisasikan atas dasar produk pada tingkat manajer umum, dan pada tingkat selanjutnya menggunakan pendekatan fungsional.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. Setiap departemen bertanggung jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk). Divisionalisasi produk adalah pola logik yang dapat diikuti bila jenis-jenis produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi (lihat gambar 6.2). Dalam gambar terlihat bahwa perusahaan diorganisasikan atas dasar produk pada tingkat manajer umum, dan pada tingkat selanjutnya menggunakan pendekatan fungsional.
Divisional
Departemen
yang dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar departementalisasi,
dan bukannya kesamaan keterampilan. Struktur organisasi divisional atas dasar
langganan.Departementalisasi langganan adalah pengelompokan kegiatan-kegiatan yang dipusatkan pada penggunaan produk
atau jasa tertentu Faktor-faktor Perancangan Struktur Organisasi Faktor-faktor
utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah sebagai berikut:
1. Strategi organisasi
untuk mencapai tujuannya. strategi menjelaskan bagaimana aliran
wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para pimpinan dan
bawahan.
2. Teknologi yang
digunakan. perbedaan teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang
atau jasa akan membedakan struktur organisasi.
3. Anggota (pegawai /
karyawan) dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi. kemanapun dan cara
berfikir para anggota, serta kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus
diperhatikan dalam merancang struktur organisasi.
4. ukuran organisasi.
besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan kerjanya yang sangat
mempengaruhi struktur organisasi. semakin besar ukuran organisasi, struktur
organisasi akan semakin kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.
A.
Unsur-unsur Struktur Organisasi terdiri dari:
1. Spesialisasi kegiatan
2.
Standarisasi kegiatan
3. Koordinasi
kegiatan
4.
Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran
satuan kegiatan
B.
Kelompok Kerja Formal:
1.
Pembagian kerja
2.
Menejer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen pekerjaan
5. Tingkat manajemen
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen pekerjaan
5. Tingkat manajemen
C.
Organisasi mempunyai tiga tipe utama kelompok-kelompopk kerja formal
yaitu:
yaitu:
1. Kesatuan tugas khusus (task
forces)
2. Panitia:
a. tetap (standing committess)
disebut juga panitia structural
b. tidak tetap (ad hoe)
3. Dewan (boards) dan komisi
3. Dewan (boards) dan komisi
tujuan
dibentuknya panitia manajemen adalah untuk
mengkoordinasikan dan mempertukarkan informasi, memberi saran
manajemen, atau bahkan membuat keputusan sendiri.
mengkoordinasikan dan mempertukarkan informasi, memberi saran
manajemen, atau bahkan membuat keputusan sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar